Sabtu, 24 Oktober 2009

JALAN MENUJU ISLAM

MUQADDIMAH
Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah azza wa jalla, kita memuji-Nya, memohon pertolongan serta ampunan kepada-Nya, kita berlindung kepada Allah dari kejelekan diri-diri kita dan keburukan amalan-amalan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tidak seoranpun yang bisa memberi hidayah kepadanya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah (sembahan yang haq) kecuali Allah saja, dan saya bersaksi bahwa Muhammad shalalahu alaihi wassalam adalah hamba dan rasul-Nya.
Allah berfirman QS Ali Imron:102 :
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam”
Dalam ayat lain QS An Nissa’:1 :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kami saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”
QS Al Ahzab:70-71 :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”
“Amma ba’du, sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Saw dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan dan semua yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid’ah, semua bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka”
Amma ba’du,
Sesungguhnya kebahagiaan merupakan sasaran yang diidam-idamkan, kebutuhan yang mendesak dan tujuan yang senantiasa diharapkan. Semua manusia yang hidup di muka bumi ini selalu berusaha untuk membahagiakan dirinya dan mengusir kesusahan dari padanya.
Sungguh, para penulis, para pemikir, para filosuf dan para sastrawan serta para dokter telah berupaya keras (intens) dalam mengkaji faktor-faktor apa saja yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan dapat mengusir kesusahan, dan masing-masing mempunyai pandangan dan caranya tersendiri.
Sekalipun demikian, kebahagiaan yang dicapai oleh kebanyakan mereka adalah kebahagiaan semu atau penuh dengan kekurangan, lebih mirip dengan narkoba yang dikonsumsi oleh seorang pencandu lalu merasakan kebahagiaan seketika, sehingga apabila pengaruh narkoba itu lenyap kesedihan dan kesusahan pun datang kembali dengan berlipat ganda.
Sebabnya ialah, karena sesungguhnya mereka lupa akan dasar utama dalam mencari kebahagiaan sejati, yaitu beriman kepada Allah subhanahu wata'aala yang merupakan rahasia kebahagiaan dan jalannya yang lurus. Maka, tidak akan merasakan kebahagiaan sejati yang abadi selain orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan petunjuk-Nya. Di situlah ia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Artikel ini -yang ada di hadapan pembaca- akan mengantarkan pembaca menuju kepada kebahagiaan paripurna, karena ia membimbing anda untuk beriman kepada Rabb yang telah menciptakan anda, ia akan menunjukkan anda kepada keyakinan yang haq yang didukung oleh akal sehat dan fitrah suci anda. Melalui artikel ini anda akan mengenal asal mula penciptaan manusia dan tujuan diciptakannya serta hikmah dibalik itu, dan hal-hal lain yang akan anda jumpai dalam lembaran-lembaran berikut ini. Artikel ini akan mengenalkan agama Islam kepada anda, agama pemungkas yang diridhai Allah untuk segenap hamba-Nya, agama yang diperintahkan agar mereka memeluknya.
Melalui celah-celah artikel ini akan jelas bagi anda keagungan agama (Islam) ini, keshahihan ajarannya dan kecocokannya untuk setiap waktu, tempat dan umat (generasi).
Dan apabila anda ingin lebih rinci lagi –setelah anda menyimak artikel ini- silahkan anda kaji sendiri lebih dalam dan tanyakanlah sesuatu yang masih sulit bagi anda, karena Islam adalah agama yang terbuka yang tidak pernah tertutup bagi siapapun dan tidak akan menjadi sempit karena banyak dan beragamnya pertanyaan-pertanyaan. Setiap pertanyaan dalam Islam pasti ada jawabannya, dan setiap permasalahan ada hukumnya. Silahkan simak sub-sub judul artikel ini. Kepada Allah-lah kami meminta pertolongan dan berserah diri. Shalawat dan salam semoga tetap Dia curahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan segenap sahabatnya. Eldi sebagian disadur dari Zulfa: 11932 PO BOX: 460 5 Rabi’uts Tsani 1420 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar